Langsung ke konten utama

Latar Belakang Masalah PTK model Cooperative Learning metode STAD

Permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan kurikulum mencantumkan IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar di samping mata pelajaran lain. Dengan demikian, tujuan pembelajaran IPS pun diharapkan dapat memotivasi para siswa menyenangi mata pelajaran IPS serta hasil belajarnya mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah. 
Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS tersebut, maka tugas utama guru adalah mengembangkan proses belajar mengajar dengan tepat dan sesuai dengan tingkat kemampuan dan perkembangan siswa serta sesuai dengan tuntutan kurikulum. 
Kenyataan di lapangan agaknya berbeda dengan harapan di atas. Pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Lembasari  02 selama ini kurang disukai. Berdasarkan angket pendapat siswa, tercatat hanya 7 dari 22 siswa  (32%) menyukai mata pelajaran IPS sedangkan sisanya15 siswa (68%) tidak menyukai mata pelajaran IPS. Dengan demikian, 68%  motivasi belajar siswa masih rendah dalam mengikuti pelajaran IPS.
Hasil belajar siswa juga kurang memuaskan. Pada pembelajaran IPS kelas IV SD Negeri Lembasari  02 tahun pelajaran 2016/2017 pada materi pokok “Sumber Daya Alam” dengan KKM 70 diperoleh hasil hanya 9 anak (41%) yang mendapat nilai di atas atau sama dengan KKM, sedangkan 13 anak (59%) nilainya masih di bawah KKM. Artinya ketuntasan belajar hanya 41%.

Postingan populer dari blog ini

Hikmah Mendidik Anak dari Cerita Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit dikenal dengan kerajaan nusantara, dikenal sebagai kerajaan yang besar karena menguasai hampir seluruh wilayah nusantara. Kali ini kita tidak sedang akan membicarakan bagaimana kejayaan kerajaan majapahit waktu itu. Mari kita sejenak merenung dari sebuah kisah tentang bagaimana tahta dapat diwariskan kepada penerusnya dalam hal ini tentunya keturunan raja majapahit, tetapi karakter dan integritas diwariskan tidak semudah membalikan telapak tangan. Bersambung .....